Makalah Agregat.doc. Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi kongkrit. Hampir 70%-80 % lebih berat konstruksi kongkrit adalah agregat. Agregat terdiri atas agregat kasar (kerikil/batu baur) dan agregat halus (pasir), dan jika diperlukan menggunakan bahan pengisi atau filler. Pasir untuk ukuran nominal agregat yang …
2. Agregat ringan menggunakan persyaratan ASTM C330M. Pada umumnya agregat yang dipakai untuk membuat campuran beton dibedakan menjadi dua jenis, yaitu agregat halus dan agregat kasar. 1. Agregat halus Agregat halus yang digunakan harus memenuhi persyaratan karena sangat berpengaruh pada kualitan beton yang dihasilkan. Menurut …
Saat membaca spesifikasi bahan untuk agregat yang dihancurkan, teks menyebutkan "batu pecah" dan "kerikil yang dihancurkan" dapat diterima. ... asalkan bahan tersebut memenuhi persyaratan ukuran dan bentuk. Jika bahannya berkualitas tinggi dan memenuhi spesifikasi, mengatakan perbedaan antara keduanya di lokasi harus sulit. …
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK SIPIL 23 TEKNOLOGI BAHAN I 2.6.2. Syarat Mutu Agregat Untuk Beton Aspal Menurut SNI 1737 – 1989 – F No Jenis Pengujian Persyaratan Satuan Min Max 1 Abrasi 40 % 2 …
Walaupun namanya sebagai bahan pengisi, akan tetapi agregat sangat ... baik, diperlukan agregat yang berkualitas baik pula. Agregat yang baik untuk pembuatan beton sebaiknya memenuhi. 16 persyaratan (T jokrodimuljo, 1996) se bagai berikut : a. Butir-butirnya tajam, kuat dan bersudut, b. Tidak mengandung lumpur lebih dari 5 % untuk agregat halus ...
gradasi normal ialah antara 4,75 mm sampai 75 mm, dengan asumsi umum. bahwa komposisi yang baik, untuk mendapatkan kuat tekan beton yang. optimal, ialah yang …
Berdasarkan SK SNI S-04-1989-F tentang Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, agregat kasar harus memenuhi persyaratan dan ketentuan seperti berikut ini: Butiran agregat kasar harus bertekstur keras dan tidak berpori, indeks kekerasan < 5%. Agraget kasar harus bersifat kuat, tidak mudah pecah atau hancur. Ketika diuji dengan …
Agregat terdiri dari dua jenis dasar yaitu sebagai berikut : Agregat kasar : batu pecah, kerikil atau pemutaran. Agregat halus : …
sebagai bahan pengisi yaitu agregat kasar (kerikil/batu pecah), agregat halus (pasir), air dan semen (bahan pengikat). Selain itu, pelaksanaan pekerjaan beton pun harus diperhatikan agar kekuatan mutu beton yang ditentukan untuk pembangunan tersebut memperoleh kelayakan sesuai dengan persyaratannya.
bahan-bahan yang berkualitas akan menghasilkan beton yang kuat dan tahan lama Semen Potland Berkualitas Semen yang digunakan dalam bahan beton adalah semen jenis potland karena …
Agregat untuk CTSB harus sesuai dengan persyaratan pada Tabel 5.5.1. Semua agregat untuk CTSB harus bebas dari bongkahan tanah lempung, kotoran, unsur organik, atau unsur-unsur lain yang merugikan dan harus berkualitas sedemikian sehihgga akan membentuk suatu CTSB yang kuat dan stabil.
Gradasi Agregat untuk Campuran Aspal (Bina Marga, 2007) Catatan : 1. Untuk HRS-WC dan HRS-Base, paling sedikit 80% agregat lolos saringan no. 8 (2,36 mm) harus juga lolos saringan no. 30 (0,600 mm). Lihat contoh "bahan bergradasi senjang" yang lolos saringan no. 8 dan tertahan saringan no. 30 dalam Tabel 4. 2.
Standar ini menetapkan ketentuan atau persyaratan bahan dan campuran, baik untuk lapis fondasi agregat maupun untuk campuran beraspal panas lapis permukaan dengan …
Agregat yang berkualitas harus memenuhi syarat berikut: Material agregat harus keras dan tidak mudah hancur. Material agregat tidak mengandung garam, karena garam …
Agregat yang menurut asalnya dikategorikan sebagai agregat buatan (sintesis) diproses secara termal, atau merupakan hasil …
Jangan gunakan agregat kasar yang telah dibasahi berulang kali dan yang kemudian dikeringkan. Karena hasil dari proses pembersihan agregat tersebut dapat memengaruhi kualitas perkerasan pada pembangunan jalan. Untuk gradasinya harus sesuai dengan standar dan ketentuan agar mendapatkan perkerasan jalan yang …
(agregat) yang berkualitas. Kualitas bahan umumnya ditetapkan dalam bentuk standar atau spesifikasi. Akan tetapi, pada daerah-daerah tertentu ketersediaan bahan berkualitas sesuai yang ditetapkan dalam standar atau spesifikasi tersebut sangat terbatas, sehingga harus mendatangkan bahan berkualitas dari daerah lain. Hal tersebut akan berdampak …
bahan-bahan dasarnya untuk membentuk campuran tersebut menjadi benda padat ... kontruksi yang baik dan berkualitas. Menurut Silvia Sukirman (2003), agregat ... kasar.agregat harus memenuhi syarat kebersihan yaitu, tidak mengandung lumpur lebih dari 1 %, dan tidak mengandung zat-zat organik yang dapat merusak beton. ...
besar ukuran agregat maksimum lebih dari 40mm. keempat, semakin besar permukaan butir agregat, semakin mudah terjadi segregasi. Kecenderungan terjadinya segregasi ini dapat dicegah jika : a. Tinggi jatuh diperpendek b. Penggunaan air sesuai dengan syarat c. Cukup ruangan antara batang tulangan dengan acuan d. Ukuran agregat sesuai dengan …
lebih kecil dari 4,80 mm, contoh agregat halus seperti, pasir, baik berupa pasir alami atau dari hasil pemecahan batu. Pasir alam dapat diperoleh dari dalam tanah, dasar sungai, atau dari tepi laut, (Tjokrodimuljo, 2010). Pasir merupakan bahan pengisi yang digunakan dengan semen untuk membuat adukan. Adapun syarat-syarat pasir yang baik untuk ...
Batasan ukuran pada butir agregat maksimal yang dipakai sebesar 40 mm. Terdapat beberapa syarat agregat yang digunakan untuk bahan bangunan. Beberapa diantaranya, 1/5 jarak paling kecil antara bidang-bidang cetakan, 1/3 dari ketebalan plat dan ¾ dari jarak bersih minimum diantara batang tulangan, kabel prategang dan bundel …
1) Fraksi agregat halus dari sumber bahan manapun, harus terdiri penyaringan batu pecah dan terdiri dari bahan yang lolos ayakan No.4 (4,76 mm) sesuai SNI 03-6819-2002. 2) …
Menurut SNI 03-6861.1-2002 persyaratan air untuk campuran beton adalah: Page 4 20 1. harus bersih, tidak mengandung lumpur, minyak dan benda terapung lainnya yang dapat dilihat secara visual, 2. tidak mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2 gram/liter, 3. tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan ….
Untuk beton struktural, agregat tidak boleh mengalami berat hancur lebih dari 50% lewat pengujianLos Angeles. Persyaratan kekerasan agregat dapat dilihat padatabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2. Persyaratankekerasan agregat untukbeton Kelas dan mutu beton BejanaRudelofF Maksimum bagian yanghancur, menembusayakan2 mm (persen) …
Adapun judul dari tugas akhir ini adalah "Quality Contol Agregat ( Base Course ) Pada Perkerasan Lentur Jalan Raya". Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata I (S1) di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini ...
untuk jalan-jalan dengan beban lalulintas berat. Kadar agregat dalam perkerasan lentur umumnya berkisar antara 90-95% dari berat total. Pemakaian agregat yang tidak sesuai dengan persyaratan inilah yang paling sering menjadi penyebab kerusakan pada perkerasan jalan. Agregat yang akan digunakan pada campuran aspal beton ini biasanya
Parameter dan Standard Lengkap Agregat Kasar (Split) untuk Beton. Sekitar 70% Beton terdiri dari Agregat, baik itu agregat kasar maupun halus. sehingga mutu beton akan banyak dipengaruhi agregat. Maka …
Penggunaan bahan material agregat sangat penting bagi pengerjaan suatu konstruksi. Pasalnya, dengan adanya agregat dalam campuran beton, konstruksi menjadi lebih kuat. Tak hanya itu, agregat juga memiliki fungsi lainnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini: 1. Sebagai Penguat Struktural, Stabilitas, dan Estetika.
bahan pengikat dan air untuk membentuk campuran yang padat dan keras. Pasir yang dimaksud adalah butiran-butiran mineral yang keras dengan besar butiran antara0,15 mm sampai 5 mm (Tjokrodimuljo, 1996). Menurut (SK SNI - S –04 –1989 - F : 28) disebutkan mengenai persyaratan agregat halus yang baik adalah sebagai berikut :
1. Agregat untuk beton harus memenuhi salah satu ketentuan berikut: a. Spesifikasi agregat untuk beton (ASTM C.33) b. SNI 03-2461-1991 Spesifikasi agregat ringan untuk beton struktural 2. Ukuran maksimum nominal agregat kasar tidak boleh melebihi: a. 1/5 jarak terkecil antara sisi-sisi cetakan ataupun b. 1/3 ketebalan pelat lantai ataupun